Mar 23, 2012

Metode Bisection

Posted by Gerry Liston Putra On Friday, March 23, 2012 17 comments


Metode bisection juga disebut metode root-finding yang mana interval bisect dengan berulang dan memilih sub interval yang mana akarnya harus ada proses berikutnya. metode ini sangat simple tapi relatif lambat. karena, biasanya sering memperoleh perkiraan yang masih kasar sebagai solusi yang kemudian digunakan untuk starting point  metode konvergen dengan cepat.

Metode ini diaplikasikan saat kita ingin memecahkan persamaan f(x) = 0 untuk x bilangan asli, yang mana f adalah fungsi continue yang  mendefenisikan pada interval (a,b) dan f(b) harus berlawanan tanda. Pada setiap langkah, metode membagi interval menjadi 2 perhitungan titik tengah c = (a+b)/2 pada interval dan nilai fungsi f(c) pada titik tsbut.

Metode ini di jaminkan untuk menemukan akar dari f (f adalah fungsi kontinyu pada interval (a,b) dan f(a) f(b) harus berlawanan tanda.

Secara rinci, jika P = (a+b)/2 adalah titik tengah pada interval awal, dan Pn adalah titik tengah pada interval n, kemudian selisih antara Pn dan solusi P dibatasi oleh :

|p_n-p|\le\frac{|b-a|}{2^n}. 

Formula ini biasanya dapat menentukan nilai kenaikan iterasi yang metode bisection akan dibutuhkan untuk menemukan akar dengan toleransi yang pasti.

Kelebihan metode ini : Sangat Simple, konvergen terjamin
Kekurangan metode ini : proses converge lamban.

Contoh Algoritma Metode Bisection adalah sebagai berikut :

1. a = batas bawah interval, b = batas atas interval
kondisi :

  • f (a) x f (b) < 0, maka terdapat akar didalam interval, maka lanjut ke tahap 2.
  • f (a) x f (b) > 0, maka tidak terdapat akar didalam interval, geser posisi interval.
  • f (a) x f (b) = 0, maka antara a dan b adalah akar.
2. c = (a +b)/2

3. Uji keberadaan akar, apakah berada diantara subinterval  a dan c, atau berada diantara subinterval  c dan b. Jika :
  • f (a) x f (c) < 0, maka akar berada di subinterval a dan c, maka b = c. lalu lanjut ke tahap 4
  • f (a) x f (c) > 0, maka akar berada di subinterval b dan c, maka a = c. Lalu lanjut ke tahap 4

4. Kembali ke tahap 2 dan proses hingga tahap 3.

Berikut contoh visual basic nya..

Mencari akar persamaan dengan menggunakan metode Bisection dengan persamaan x^2 – d = F(x) = 0 dengan d = 25, x0 = 2 dan x1 = 7.
Langkah - langkahnya:
 a. Buat desain userformnya ter lebih dahulu


 b. masukkan coding


c. setelah selesai, kita langsung ke tahap pengujian, pertama masukkan input sesuai dengan permintaan soal...


d. Kemudian klik hitung untuk melihat hasil.


Ya seperti ini lah hasil yang saya buat.. terlihat hasil X(2) dan f(X2) nya..
Sekian, Semoga bermanfaat.

17 komentar:

HHmmm..
Penjelasan yang bagus dan terperinci..
Tapi saya mau tanya donk, itu kalau diimplementasiin ke dalam program gimana ya??

Penjelasannya cukup jelas, tinggal menunggu visual basic version dari saudara Gerry...

Ditunggu ya Iterasi metode bisection dengan visual basicnya.

Daniel (mhs.blog.ui.ac.id)

ger, ane punya kesulitan dalam proses looping bisection, urutannya itu susah ger.. ente ada saran ga? coba liat http://almer-farhan.blogspot.com/2012/03/komtek-bisection.html

share aj ya.. kali aj bisa membantu. thq

Penjelasan sangat sederhana tetapi penyampaianya padat..Lanjutkan Ger..

Sebenarnya bisa gak sih ger setelah di iterasi sejumlah n kemudian hasil sudah ada di sebelum n, gimana caranya untuk mengambil nilai tersebut sebelum iterasi sampai akhir sudah distop

Mungkin akan lebih baik jika dalam posting ini diberikan contoh pengerjaan soal dengan metode bisection, untuk mempermudah pemahaman algoritma yang digunakan. Terimakasih.

bagaimana dengan visual basic-nya ger?/

penjelasan yang sangat membantu. Adakah contoh pengerjaanya ger???

ger.. thanks penjelasannya singkat dan padat, tinggal nunggu programnya biar bisa dikompare ya

penjelasannya lebih bagus kalau diberi contoh pengerjaannya ger :)

Wah wah,Mantap mas,aku dah nyobain programnya, thx ya mas..

Keren Ger, ajarin saya dong biar bisa expert juga. :)

Ger, mnurut saya, koordinasi warna di blog anda bikin mata lelah. Mungkin bisa diganti koordinasi warna lain. Mungkin warna tulisannya bisa diganti warna yang lebih cerah. Itu aja sih masukaannya.

Kalo buat programnya sih, udah mantep. Hehe.
Salam.

bagus ger,lanjutkan! :D

dari kmaren gue mau komen di blog lo gagal mulu ger

penjelasan gerry sangat bagus, menginspirasi pembaca :)

salam hangat

tool program ini pake apa boss..?

@rio aries
pake matlab juga bisa gan

Post a Comment