Feb 20, 2012

Internal Combustion Engine

Posted by Gerry Liston Putra On Monday, February 20, 2012 No comments


Motor Pembakaran Dalam berdasarkan jenis pemasukan bahan bakarnya ada 2 yaitu :

a. Karburator
mencampurkan bensin dengan udara dengan rasio yang benar sehingga bahan bakar dapat dinyalakan dalam ruang bakar.

b. Fuel Injection
penyemprotan bahan bakar pada udara yang masuk dengan menggunakan injektor yang menggunakan sensor aliran udara (air flow rasio).

Motor Pembakaran Dalam Berdasarkan cara pemasukan bahan bakarnya ada 2 yaitu :

a. Turbocharger
memanfaatkan gas buang kendaraan yang melewati sebuah turbin untuk meningkatkan udara yang masuk menuju ruang bakar  lalu gas buang yang keluar akan memutar turbin dan turbin akan menggerakkan kompresor, kompresor dihubungkan dengan saluran udara masuk untuk menambah efisiensi mesin.

b. Supercharger
prinsip sama dengan turbicharger, pada supercharger udara yang dikompresikan digerakkan oleh poros engkol yang dihubungkan dengan belt. aliran udara dapat menghasilkan power yang sangat besar melebihi batas.

Motor Pembakaran Dalam Berdasarkan Ruang Bakarnya ada 4 yaitu :

a. Ruang Bakar Silinder Otto
ruang bakar ini memiliki geometri silinder tabung dengan dimensi yang telah disesuaikan dengan karakteristik motor Otto. Silinder ruang bakar pada umumnya lebih pendek, hal ini untuk mengurangi friksi yang terjadi antara ring piston dan dinding silinder dalam. Penyesuaian ini juga dimaksudkan untuk mengurangi rasio kompresi sehingga kemungkinan terjadinya auto-ignition menjadi berkurang dan kestabilan pengapian tetap terjaga.

b. Ruang Bakar Silinder Diesel
ruang bakar ini memiliki geometri silinder tabung dengan dimensi yang telah disesuaikan dengan karakteristik motor Diesel. Kinerja mesin diesel yang memerlukan tekanan tinggi untuk menghasilkan auto-ignition mengakibatkan dimensi silinder yang lebih panjang, dalam hal ini jarak pergerakan piston akan memperbesar rasio kompresi dan tekanan yang dihasilkan ditambah dengan tekanan dari injektor bahan bakar dapat mencapai titik auto-ignition.

c. Ruang Bakar Rotari Wankel
Ruang bakar rotari pada mesin Wankel memiliki bentuk silinder dengan rasio tinggi terhadap diameter yang kecil (<1). Crankshaft berperan sebagai pengatur tekanan, dimana crankshaft berperan sebagai moving wall yang membagi silinder ruang bakar menjadi beberapa segmen dan mengatur kompresi pada satu segmen dan detonasi serta exhaust pada segmen lain.

d. Ruang Bakar Rotari Turbo
Ruang bakar mesin Turbo biasa disebut dengan "can", hal ini dikarenakan fungsi spesifik dari ruang bakar tersebut, yaitu tempat terjadinya proses peledakan campuran bahan bakar. Ruang bakar turbo tidak berperan sebagai tempat mengkompresi udara karena kompresor memiliki sistem sendiri yang digerakkan oleh poros pusat (poros dari tubin)

0 komentar:

Post a Comment